TEORI KOMUNIKASI KONTEMPORER

TEORI KOMUNIKASI KONTEMPORER

 

Sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk hidup berkelompok. Kesendirian atau hidup sendiri akan membuat hidup manusia sulit untuk dapat bertahan hidup. Maka dari itu, manusia memerlukan kebutuhan psikologis seperti berkomunikasi dengan orang lain. Berbicara tentang komunikasi, dengan seiring kemajuan zaman teknologi komunikasi semakin berkembang. Studi komunikasi memiliki berbagai macam teori yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teori komunikasi kontemporer yang merupakan perkembangan dari teori komunikasi klasi, melihat fenomena komunikasi tidak fragmatis. Artinya, komunikasi dipandang sebagai sesuatu yang kompleks, tidak sesederhana yang dipahami dalam teori komunikasi kontemporer saat sekarang ini.

A.    PARADIGMA KOMUNIKASI KONTEMPORER

Istilah paragdima berasal dari Thomas Kuhn yang digunakan tidak kurang dari 21 cara yang berbeda. Untuk kurun waktu tertentu, ilmu sosial di dominasi oleh suatu paradigma. Kemudian aturan paradigma berubah,dari paradigma lama berangsur-angsur menghilang ke dalam paradigma baru. Pada paradigma baru bukanlah kelanjutan dari paradigma lama. Misalnya dalam perkembangan sosiologi memiliki tiga paradigma yang berbeda yaitu fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Dilihat dari beberapa paradigma yang berkembang, perjalanan paadigma dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1.      Pertama, Paradigma Positivisme-empiris oleh penganut aliran ini bahasa dipandang sebagai jembatan antara manusia dengan obyek diluar dirinya. Salah satu ciri dari paradigma ini adalah pemisahan antara pemikiran dengan realitas. Dalam kaitannya dengan analisis wacana konsekuensi logis dari pemikiran ini adalah orang tidak perlu mengetahui maknamakna subyektif atau nilai yang mendasari pernyataannya sebab yang terpenting adalah apakah pernyataan itu dilontarkan secara benar menurut kaidah sintaksis dan semantik.

2.      Kedua adalah paradigma Konstruktivisme. Paradigma ini banyak dipengaruhi oleh pandangan fenomenologi. Aliran ini menolak pandangan empirisme yang memisahkan subyek dan obyek bahasa. Dalam pandangan paradigma ini bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas obyektif belaka dan yang dipisahkan dari subyek sebagai penyampai pernyataan. Konstruktivisme justru menganggap subyek sebagi faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnya.

3.      Ketiga adalah Paradigma Kritis. Paradigma ini hanya sebatas memenuhi kekurangan yang ada dalam paradigma konstruktivisme yang kurang sensitif pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun institusional. Seperti ditulis AS. Hikam paradigma Konstruktivisme masih belum menganalisa faktor-faktor hubungan kekuasaan yang inheren dalam setiap wacana yang pada gilirannya berperan sebagai pembentuk jenis-jenis subyek tertentu berikut perilakuperilakunya. Paradigma ini bersumber pada pemikiran Frankfurt School yang berusaha mengkritisi pandangan konstruktivis. Ia bersumber dari gagasan Marx dan Hegel jauh sebelum sekolah Frankfurt berdiri.

 

B.     PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

Perkembangan ilmu komunikasi saat ini tidak terlepas dari kemajuan komunikasi sebelumnya yang sering disebut dengan komunikasi klasik. Komunikasi klasik adalah proses penyampaian pesan dari komunikan kepada komunikator melalui sebuah media yang masih sangat sederhana dimana proses penyampaian pesannya dilakukan secara langsung dan feedbacknya dapat diterima secara langsung. Komunikasi klasik dimulai pada paradigma prasejarah yang dimana pada zaman ini merupakan proses komunikasi pertama kali dan masih sederhana. Paradigma berikutnya yaitu paradigma era komunikasi cetak. Pada paradigma ini sudah berhasil ditemukan mesin cetak oleh Guttenberg pada tahun 1456 di Jerman.

Adapun model-model komunikasi klasik, yaitu :

1.      Model SOR

Teori ini dikembangkan oleh Houland pada tahun 1953. Teori ini diakibatkan oleh adanya pengaruh ilmu psikologi dalam kajian ilmu komunikasi. Hal ini bisa terjadi karena ilmu komunikasi dan psikologi memiliki kajian yang sama yaitu sikap, opini, perilaku, kognisi, dan afeksi. Asumsi dasar dari teori SOR adalah penyebab perubahan perilaku dalam masyarakat bergantung pada kualitas stimulus atau rangsangan yang berkomunikasi pada organisme tersebut. Maka dari itu, dalam masyarakat sebuah perubahan tidak dapat dilakukan tanpa adanya bantuan dari luar meskipun sebagai masyarakat menginginkan adanya perubahan. Teori ini sangat cocok dipakai dalam menerapkan strategi pada masyarakat tentang penyuluhan. Menurut teori SOR perubahan sikap serupa proses belajar individu. Proses belajar individu yakni pesan sebagai stimulus yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan sebagai organisme dapat diterima atau ditolak. Jika komunikan menolak stimulus tersebut berarti stimulus tersebut kurang efektif untuk digunakan dalam mempengaruhi kepada individu. Namun jika stimulus diterima berarti menandakan adanya perhatian dari komunikan tersebut. Ketika komunikan mengerti maksud dari stimulus tersebut itu menandakan wahwa proses belajar masih terus berlanjut dan stimulus efektif untuk digunakan.

 

2.       Model Lasswel

Salah satu model komunikasi yang paling serimg dijadikan rujukan untuk menggambarkan kompleksitas proses komunikasi secara lebih sederhana adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang berjudul “The Structure and Function of Comunication in Society (1948). Model komunikasi Laswell dikelompokkan ke dalam bentuk model komunikasi linear. Menurut Lasswell komunikasi akan berjalan dengan baik apabila melalui lima tahap yaitu : Who (Siapa orang yang menyampaikan komunikasi), Say What (Apa pesan yang disampaikan), In Which Channel (Saluran atau media apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi), To Whom (Siapa penerima pesan komunikasi). Whit what Effect (Perubahan apa yang terjadi ketika komunikan menerima pesan komunikasi yang telah tersampaikan). Kelebihan model lasswel yaitu sangat sederhana, mudah dipahami, dan dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi. Kekurangan model lasswel yaitu dipandang terlalu umum, bersifat satu arah, dan tidak ada komunikasi timbal balik.

3.      Model matematis

Pada model ini ditunjukkan bahwa proses komunikasi yang berlangsung terdiri atas unsur-unsur komunikasi yang erat keitannya dengan dunia elektronik, terutama pada unsur media yang terdiri atas transmitter dan receiver. Kelebihan model matematis yaitu Penyampaian pesan lebih cepat, Kekurangan model matematis yaitu Pesan bersifat sekilas, Penerima (receiver) tidak bisa dikendalikan, Pesan tertuju untuk umum jadi tidak memandang itu tua, muda maupun anak-anak.

 

4.      Model Konvergensi

Model komunikasi konvergensi menjelaskan pemrosesan informasi pada tingkat individu meliputi tindakan mempersepsikan (perceiving), menginterpresentasikan (interpreting), memahami (understanding), mempercayai (believing), dan tindakan (action). Komponen-komponen dalam model konvergensi diorganisir dalam tiga tingkatan realitas dan abstraksi meliputi tingkat fisik, tingkat psikologis, dan tingkat sosial. Kelebihan : Tidak terjadi/jarang kesalahpahaman kerana pertukaran informasi pelaku komunikasi untuk mencapai kebersamaan pengertian satu sama lainnya sesuai dengan saat mereka berkomunikasi. Jadi, tidak ada penyaringan dalam penyampaian pesannya. Efek yang ditimbulkan dapat direkayasa, artinya kendala dan rintangan akan bisa dihilangkan melalui perencanaan awal dalam proses penyampaian pesan. Kekurangan : Semua komunikasi dalam model ini tergantung penuh pada nara sumber dan penerima, karena suatu objek pesan tidak sempurna secara penuh, dikarenakan tidak ada manusia yang memiliki pengalaman yang persis.

 

C.    KOMUNIKASI KONTEMPORER

Komunikasi kontemporer berasal dari 2 suku kata, yaitu komunikasi dan kontemporer. Komunikasi berasal dari bahasa latin, “communis” yaitu membangun kebersamaan antara 2 orang atau lebih. Kata kontemporer yang berasal dari kata “co” yang artinya bersama dan “tempo” yaitu waktu. Jadi menurut kata, kontemporer adalah waktu bersamaan. Secara umum, kontemporer artinya, kekinian, modern, atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Komunikasi kontemporer sering diidentik dengan Komunikasi Virtual, komunikasi virtual adalah proses penyampaian pesan yang dikirimkan melalui internet atau cyberspace. Komunikasi yang dipahami sebagai virtual reality pada ruang lingkup alam maya dengan menggunakan internet. Komunikasi kontemporer sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit. Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Alat-alat komunikasi kontemporer diantaranya :

1.      Telepon: Telepon termasuk alat komunikasi yang digolongkan modern karena sudah menggunakan teknologi yang cukup canggih.

2.      Handphone atau telepon genggam adalah sebuah terobosan dalam komunikasi masyarakat modern. Di mana orang bisa saling berkomunikasi dimana saja, asal ada sinyal yang menghubungkan.

3.      Koran: Media yang satu ni menjadi media atau alat komunikasi modern yang punya kegunaan sebagai alat komunikasi, penyampaian pesan atau iklan sebuah usaha atau perusahaan.

4.      Televisi: Televisi menjadi media komunikasi kontemporer yang sekarang hampir setiap rumah memiliki televisi.

5.      Faksimile: Dengan mesin faksimile, maka pesan dalam bentuk kertas akan bisa sampai kepada tujuan. Alat komunikasi ini sebagai alat yang banyak digunakan di perkantoran atau di sekolah.

6.      Radio: Selain televisi, ada radio yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang hanya terdengar suara saja.

7.      Komputer, Laptop, Tablet telah memberikan warna baru bagi dunia telekomunikasi. Dengan alat tersebut banyak hal yang bisa dikerjakan, dari mulai menulis, menggambar, membuat video dan yang lainnya. Dari sisi hiburan, komputer juga bisa kita melihat film, mendengar musik bahkan juga bisa menonton televisi. Hal yang wajar jika komputer, laptop, tablet dikatakan sebagai alat komunikasi modern atau alat komunikasi kontemporer.

8.      Jaringan Internet: Kehadiran internet membuat hubungan manusia semakin dekat dan mudah.

 

Referensi :

Nurhadi, Zikri Fachrul. 2017. Teori Komunikasi Kontemporer. Depok : Kencana. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3XxXDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=teori+komunikasi+kontemporer&ots=A9m9jtPBFL&sig=InrSrc6ZqoCIqs8mR3jtdv4Mg2s&redir_esc=y#v=onepage&q=teori%20komunikasi%20kontemporer&f=false.

https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-lasswell.

Eriyanto, Analisis Wacana “Pengantar Analisis Teks Media”. (Jogjakarta, LkiS, 2001), hl, 4-6.

Hakim dan Winda Kustiawan. 2019. Perkembangan Teori Komunikasi Kontemporer. Dalam jurnal Jurnal Komunika Islamika Vol. 6 No. 1. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/komunika/article/view/5517.

Kurniawan, Dani. 2018. Komunikasi Model Laswell Dan Stimulus-Organismresponse Dalam Mewujudkan Pembelajaran Menyenangkan. Dalam jurnal : Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.1. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik/article/view/65.

Aminah, Sitti. dkk. 2014. Perubahan Model Komunikasi dan Pergeseran Paradigma Pembangunan dalam Perspektif Sejarah. Dalam Jurnal Paramita. Vol. 24. No. 1. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2866.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Kejuruan Kelas X MPSGD (Menerapkan Prinsip Seni Grafis Desain)

SOSIOLOGI KOMUNIKASI : Sistem Komunikasi & Relasinya Baik Personal Maupun Interpersonal

SOAL LATIHAN UJIAN KEJURUAN MULTIMEDIA KELAS 10 MPP ( MENYUSUN PROPOSAL PENAWARAN)