SOSIOLOGI KOMUNIKASI : Perubahan Kebudayaan (Cultural Change)

 

Perubahan Kebudayaan (Cultural Change)

Kebudayaan bukanlah sesuatu yang telah terjadi, melainkan berkembang menurut zamannya. Perubahan kebudayaan adalah suatu gejala perubahan struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan kebudayaan ini tidak dapat dihindari dalam kehidupan masyarakat yang akan terjadi sepanjang zaman mengikuti perkembangan dan perubahan manusia. Perubahan budaya biasanya berlangsung dengan sangat cepat maupun lambat dan tidak bisa disadari oleh masyarakat. Setiap individu memiliki kemampuan dan pemikiran yang akan selalu berkembang setiap waktu. Sikap selalu ingin terjadi perubahan inilah yang kemudian menciptakan hal baru, termasuk terjadinya perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal mulai teknologi, ilmu pengetahuan, kesenian, hingga sistem kemasyarakatan. Berikut ini pengertian perubahan kebudayaan menurut para ahli :

1.      Samuel Koenig

Menurut Samuel Koenig, perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia.

 

2.      Selo Soemardjan

Menurut Selo Soemardjan, perubahan kebudayaan adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga kemayarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok dalam masyarakat.

 

3.      John Lewin Gillin dan John Philip Gillin

Menurut John Lewin dan Gillin dan John Philip Gillin, perubahan kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi, komposisi penduduk.

Itulah pengertian perubahan kebudayaan menurut para ahli. Perubahan sosial dan kebudayaan disebabkan oleh adanya perubahan yang luar biasa dalam sistem ekonomi, politik, serta teknologi. Perubahan kebudayaan terjadi disebabkan karena adanya beberapa faktor. Faktor penyebab adanya perubahan kebudayaan meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasan mengenal faktor internal dan faktor eksternal penyebabnya terjadinya perubahan kebudayaan.

Faktor internal penyebab terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut :

a.       Keinginan untuk berubah atau maju.

b.      Pergantian generasi.

c.       Terjadi revolusi.

d.      Terjadinya perubahan demografi.

e.       Adanya konflik sosial dalam masyarakat.

f.       Perubahan jumlah penduduk.

g.      Adanya penemuan baru.

Faktor eksternal penyebab terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut :

a.       Terjadinya peperangan.

b.      Pengaruh budaya lain.

c.       Adanya perubahan alam.

d.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

e.       Adanya urbanisasi.

Selain faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan namun ada faktor penghambat terjadinya perubahan kebudayaan, yaitu :

a.       Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.

b.      Sikap masyarakat yang sangat tradisional.

c.       Kurangnya hubungan dengan masyarakt lain.

d.      Adanya kepentingan-kepentingan yang telah ternanam kuat.

e.       Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.

f.       Hubungan bersifat idiologis.

g.      Adat atau kebiasaan.

h.      Prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah, dan tidak mungkin diperbaiki.

Secara teoretis, perubahan kebudayaan terdapat lima hal pokok, sebagai berikut :

a.       Perubahan sistem nilai yang prosesnya mulai dari penerimaan nilai baru dengan proses integrasi ke disintegrasi untuk selanjutnya menuju reintegrasi.

b.      Perubahan sistem makna dan sistem pengetahuan yang berupa penerimaan suatu kerangka makna (kerangka pengetahuan), penolakan, dan sikap penerimaan makna baru dengan proses orientasi ke disorientasi ke reorientasi sistem kognitifnya.

c.       Perubahan sistem tingkah laku yang berproses dari penerimaan tingkah laku baru.

d.      Perubahan sistem interaksi, di mana akan muncul gerak sosialisasi melalui disosialisasi ke resosialisasi.

e.       Perubahan sistem kelembagaan/pemantapan interaksi, yaitu pergeseran dari tahapan organisasi ke disorganisasi ke reorganisasi.

Perubahan kebudayaan juga berdampak pada masyarakat sekitar yang tidak dapat disadari. Dampak dari perubahan kebudayaan dapat terdiri dampak positif atau dampak negatif, bisa dijelaskan sebagai berikut :

1.      Cara Berkomunikasi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berkomunikasi. Dahulu, komunikasi dilakukan melalui surat, tetapi sekarang melalui pesan teks atau email. Dulu, ada yang namanya telegram, tetapi sekarang perannya digantikan oleh telepon, handphone, dan jejaring sosial. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya di masyarakat.

 

2.      Cara Berpakaian

Dulu, orang bangga memakai pakaian adat daerahnya masing-masing. Namun, sekarang sepertinya jika tidak ada acara adat, sepertinya sulit ditemukan. Cara berpakaian dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh dari berbagai media seperti televisi dan internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian orang sangat dipengaruhi oleh budaya Barat.

 

3.      Gaya Hidup

Beberapa orang menerapkan gaya hidup yang baik dalam hidup mereka, seperti menjadi vegetarian, pecandu kerja, dan lainnya. Namun kebanyakan juga membuat masyarakat terjerumus ke dalam gaya hidup yang buruk, yang tentunya tidak sejalan dengan kepribadian bangsa, seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas.

 

4.      Emansipasi Wanita

Salah satu bentuk perubahan budaya yang terjadi di masyarakat adalah emansipasi wanita, yang artinya wanita dan pria memiliki derajat yang sama. Di masa lalu, kita jarang melihat wanita sebagai pemimpin, dan beberapa orang tua bahkan mengatakan bahwa kehidupan wanita berputar di sekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini situasinya sudah pasti berbeda, banyak wanita di negeri ini yang berperan penting, seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dan lain-lain.

 

5.      Masyarakat Semakin Kritis

Perkembangan informasi dan komunikasi telah mempermudah dalam memperoleh informasi. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai media, seperti surat kabar, televisi, dan internet. Hal ini membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, misalnya orang selalu mengomentari kebijakan pemerintah untuk negara ini, apalagi jika kebijakan tersebut tidak populer di mata masyarakat.

 

6.      Tergerusnya Kebudayaan

Banyaknya budaya barat yang masuk ke negara lain, misalnya perayaan valentine dan halloween. Meskipun keduanya tersebut bukan budaya lokal, namun banyak masyarakat lokal yang melestarikan budaya tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik daripada budaya kita sendiri, hal inilah yang menyebabkan menurunnya minat terhadap budaya lokal.

 

7.      Penggunaan Bahasa Daerah yang Mulai Jarang

Kita semua tahu bahwa ada banyak bahasa lokal di dunia. Namun, banyak penduduk setempat sekarang cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukannya tidak beralasan, karena bahasa nasional lebih mudah dipahami oleh semua orang, sedangkan bahasa daerah hanya dapat dipahami oleh masyarakat di daerah tertentu. Bahasa internasional juga tersebar karena teknologi memasuki masyarakat.

Perubahan kebudayaan dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut :

1.      Perubahan lambat dan perubahan cepat

Perubahan lambat disebut juga dengan evolusi. Perbuahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan struktur masyarakat. Sebuah masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana namun karena masyarakat mengalami perkembangan maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks. Perubahan cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Sering kali perubahan revolusi diawali dengan munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan, revolusi adalah wujud perubahan sosial.

 

2.      Perubahan kecil dan perubahan besar

Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya perubahan perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa perubahan langsung atau pengaruh yang sangat berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

 

3.      Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan

Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan terlebih dahulu yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melalukan perubahan di masyarakat. Pihak- pihak tersebut dinamakan dengan agen of change, yaitu seorang atau sekelompok orang yang mendapat keperacayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasayarakatan yang bertujuan untuk mengubah tatanan sosial dan sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan orde baru menjadi tat pemerintahan orde reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkuan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang sangat tidak diharapkan. Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan orde baru ke orde reformasi.

 

REFERENSI :

Baharuddin. 2015. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan. Jurnal  Al-Hikmah. Vol.9. No. 2. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/810010

Imadudin, Iim. 2014. Dampak Kapitalisme Perkebunan Terhadap Perubahan Kebudayaan Masyarakat Di Kawasan Subang 1920-1930. Jurnal Patanja.Vol.6. No.1. https://media.neliti.com/media/publications/291951-dampak-kapitalisme-perkebunan-terhadap-p-904181b1.pdf.

Lubis, M. Syukri Azwar. 2018. Dampak Perubahan Sosial Terhadap Pendidikan. AL-IKHTIBAR (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol. 5 No. 2. https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/ikhtibar/article/download/558/1153.

https://www.dzikrikhasnudin.com/2020/03/faktor-penyebab-terjadinya-perubahan-kebudayaan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_budaya

https://materiips.com/pengertian-perubahan-kebudayaan

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Kejuruan Kelas X MPSGD (Menerapkan Prinsip Seni Grafis Desain)

SOSIOLOGI KOMUNIKASI : Sistem Komunikasi & Relasinya Baik Personal Maupun Interpersonal

SOAL LATIHAN UJIAN KEJURUAN MULTIMEDIA KELAS 10 MPP ( MENYUSUN PROPOSAL PENAWARAN)